You Are Here: Home» IPTEK » OTAK MANUSIA

Otak manusia berisi berjuta-juta sel syaraf (neuron). Tiap sel bekerja seperti suatu prosesor sederhana. Masing-masing sel tersebut saling berinteraksi secara “unik” sehingga mendukung kemampuan kerja otak manusia.

Model struktur dari neuron oleh para ahli dibuat seperti pada gambar di bawah ini

Setiap neuron memiliki satu inti sel yang bertugas melakukan pengolahan informasi. Informasi yang datang akan diterima oleh dendrit. Informasi yang datang dan diterima oleh dendrit akan dijumlahkan dan dikirim melalui axon ke dendrit akhir yang bersentuhan dengan dendrit dari neuron yang lain. Output informasi ini akan menjadi input bagi neuron lain. Antar dendrit kedua sel tersebut dihubungkan dengan synapsis. Informasi yang dikirim antar neuron berupa rangsangan yang dilewatkan melalui dendrit. Informasi ini akan diterima oleh neuron lain jika memenuhi batasan tertentu, yang sering dikenal dengan “nilai ambang (threshold)”. Dalam hal ini neuron dikatakan “teraktivasi”. Hubungan antar neuron terjadi secara adaptif, artinya struktur hubungan tersebut terjadi secara dinamis.

Untuk lebih jelasnya marilah kita cermati ilustrasi berikut ini.

  • Terdapat api unggun di sekitar kita.
  • “Citra” api (warna dan bentuk) dikirim ke otak melalui sensor pancaindera.
  • Informasi “bau terbakar” yang terjadi dikirim ke otak, juga melalui sensor pancaindera.
  • Informasi “panas” juga dikirim ke otak.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita dapat segera memutuskan untuk tidak mendekati bahkan tidak menyentuh api unggun tersebut ?

Ilustrasi berikut barangkali mendekati tahap-tahap proses yang tepat.

  • Awalnya memori otak masih kosong.
  • Informasi “bau terbakar” dikenali oleh otak melalui sensor pancaindera.
  • Demikian juga dengan informasi “panas” dan “citra” api (warna dan bentuk).
  • Ke semua informasi di atas dikenali pada waktu, tempat, dan ruang yang berbeda-beda, termasuk “akibat positif” dan “akibat negatif” nya bagi seluruh tubuh.
  • Kemudian, pada saat sensor pancaindera menangkap “citra api unggun”, sel-sel syaraf otak bekerja secara unik dan adaptif untuk segera memutuskan perintah apa yang harus diberikan ke seluruh anggota tubuh.

Pada dasarnya terdapat beberapa tahap proses adaptif otak manusia seperti yang tergambar pada model berikut :

Yang menarik dari model ini adalah :

Kemampuan utama otak adalah pada proses PEMBELAJARAN (learning) dan PELATIHAN (training) yang akan mampu menciptakan hubungan synapsis antar neuron yang teraktivasi secara “unik” sehingga memungkinkan untuk mengambil informasi tambahan dari neuron lain. Kesemuanya itu bekerja secara adaptif dan dinamis.

Satu hal lagi yang tidak bisa dilupakan dan merupakan syarat mutlak. Fungsi kerja otak mutlak harus didukung oleh supply aliran darah yang cukup. Buktinya sederhana, orang mati sudah pasti tidak ada aliran darah kecuali darah sisa yang tertinggal. gelakguling

Jadi, pada dasarnya tidak ada orang genius, tidak ada orang cerdas, tidak ada orang bodoh, tidak ada orang idiot. Predikat-predikat tersebut tercipta hanya oleh karena adanya perbedaan :

  • Jumlah sel syaraf di otak (mungkin ini yang dimaksud perbedaan mendasarnya…ihikhik)
  • Kemauan dan kemampuan untuk melakukan training dan learning pada seluruh sel syaraf di otak.
  • Supply aliran darah yang cukup ke seluruh sel-sel syaraf otak.
Tags: IPTEK

0 komentar

Leave a Reply