SEAGAMES 2011 JUARA UMUM TANPA MAHKOTA SEPAKBOLA.
MENPORA : TIMNAS U23 PANTAS MENGHADAPI BECKHAM CS.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng usai menyaksikan laga final Indonesia kontra Malaysia mengatakan bahwa Timnas Muda Indonesia adalah tim yang tangguh dan pantas untuk dipersiapkan melawan klub asal Amerika Serikat, LA Galaxy.
...
"Tim Garuda muda kita sudah bermain cukup bagus. Saya dengar akan datang Beckham bersama LA Galaxy ke Indonesia, saya rasa tim ini pantas untuk berhadapan dengan mereka," ujar Andi Malarangeng di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (21/11/2011).
Andi mengatakan, meskipun Indonesia kalah dalam merebut medali emas di ajang SEA Games XXVI dalam cabang sepakbola, namun prestasi Tim Garuda Muda patut diacungkan jempol dan akan dikembangkan sebagai tulang punggung Timnas senior Indonesia mendatang.
"Tim sepakbola kita saat ini luar biasa, bisa menyumbangkan perak setelah beberapa kali SEA Games. Sekarang dapat perak itu sudah kalah terhormat. Dan kita akan kembangkan tim ini dan membinanya untuk tulang punggung Timnas kedepan," ungkapnya.
Secara strategi dan skill sebenarnya pemain Indonesia tidak pantas kalah, bahkan Tim Malaysia sepertinya sudah kehabisan "akal" untuk memenangkan pertandingan secara normal, dan hanya mengharapkan adu tendangan penalti saja.
RD: MEREKA SUDAH BERUSAHA.
Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD) mengakui kalau anak asuhnya sudah berjuang maksimal di partai final cabang sepak bola SEA Games 2011.
Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Gunawan Dwi Cahyo di menit kelima. Namun, Malaysia kemudian mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-35. Baginya, skor 1-1 di babak pertama sudah bagus bagi timnya, mengingat Malaysia terus memberondong lini pertahanan Garuda Muda.
"Kita mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikan, mencetak gol di awal, tetapi setelah itu saya dan pemain mengira semuanya akan berjalan mudah," kata RD dalam konferensi pers usai laga. "Tetapi kenyataannya ternyata terbalik. Kita seperti hanya ingin mempertahankan skor 1-0."
"Saya merasa beruntung babak pertama hanya berakhir dengan 1-1. Di babak kedua, saya instruksikan pemain untuk tidak lakukan long pass."
Tanpa mau beralasan, RD menilai kalau fisik anak asuhnya memang tak seprima seperti yang di semifinal. Bahkan, Patrich Wanggai, yang cedera berusaha menutupinya.
"Harus diakui kondisi pemain tidak sebugar di semifinal, terlihat dari perbedaan kualitas pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola," lanjutnya.
"Secara umum mereka telah berusaha, Wanggai juga cedera tetapi berusaha untuk menutupinya, sampai saya terpaksa menggantinya," tandas RD.Lihat Selengkapnya
MENPORA : TIMNAS U23 PANTAS MENGHADAPI BECKHAM CS.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng usai menyaksikan laga final Indonesia kontra Malaysia mengatakan bahwa Timnas Muda Indonesia adalah tim yang tangguh dan pantas untuk dipersiapkan melawan klub asal Amerika Serikat, LA Galaxy.
...
"Tim Garuda muda kita sudah bermain cukup bagus. Saya dengar akan datang Beckham bersama LA Galaxy ke Indonesia, saya rasa tim ini pantas untuk berhadapan dengan mereka," ujar Andi Malarangeng di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (21/11/2011).
Andi mengatakan, meskipun Indonesia kalah dalam merebut medali emas di ajang SEA Games XXVI dalam cabang sepakbola, namun prestasi Tim Garuda Muda patut diacungkan jempol dan akan dikembangkan sebagai tulang punggung Timnas senior Indonesia mendatang.
"Tim sepakbola kita saat ini luar biasa, bisa menyumbangkan perak setelah beberapa kali SEA Games. Sekarang dapat perak itu sudah kalah terhormat. Dan kita akan kembangkan tim ini dan membinanya untuk tulang punggung Timnas kedepan," ungkapnya.
Secara strategi dan skill sebenarnya pemain Indonesia tidak pantas kalah, bahkan Tim Malaysia sepertinya sudah kehabisan "akal" untuk memenangkan pertandingan secara normal, dan hanya mengharapkan adu tendangan penalti saja.
RD: MEREKA SUDAH BERUSAHA.
Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD) mengakui kalau anak asuhnya sudah berjuang maksimal di partai final cabang sepak bola SEA Games 2011.
Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Gunawan Dwi Cahyo di menit kelima. Namun, Malaysia kemudian mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-35. Baginya, skor 1-1 di babak pertama sudah bagus bagi timnya, mengingat Malaysia terus memberondong lini pertahanan Garuda Muda.
"Kita mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikan, mencetak gol di awal, tetapi setelah itu saya dan pemain mengira semuanya akan berjalan mudah," kata RD dalam konferensi pers usai laga. "Tetapi kenyataannya ternyata terbalik. Kita seperti hanya ingin mempertahankan skor 1-0."
"Saya merasa beruntung babak pertama hanya berakhir dengan 1-1. Di babak kedua, saya instruksikan pemain untuk tidak lakukan long pass."
Tanpa mau beralasan, RD menilai kalau fisik anak asuhnya memang tak seprima seperti yang di semifinal. Bahkan, Patrich Wanggai, yang cedera berusaha menutupinya.
"Harus diakui kondisi pemain tidak sebugar di semifinal, terlihat dari perbedaan kualitas pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola," lanjutnya.
"Secara umum mereka telah berusaha, Wanggai juga cedera tetapi berusaha untuk menutupinya, sampai saya terpaksa menggantinya," tandas RD.Lihat Selengkapnya
Indonesia
1. Titus Bonai - Tendangannya ke arah kanan. Meski terantisipasi oleh kiper Malaysia, tapi bolanya menjadi gol (1-0).
2. Gunawan Dwi Cahyo - Bola tendangannya ke arah kiri. Gagal dihalau Fahmi, tapi bola membentur tiang gawang dan gagal meraih gol (1-1).
3. Egi Melgiansyah - Bola tendangannya mengarah ke kiri, gol dan salah diantisipasi oleh Fahmi (2-2).
4. Abdulrahman - Bola tendangannya mengarah ke tengah dan gol, gagal terantisipasi oleh Fahmi (3-2).
5. Ferdinand Sinaga - Bola tendangannya mengarah ke kiri dengan lemah, terantisipasi Fahmi yang kemudian membloknya (3-3).
Malaysia
1. Mahali Jasuli - Bola tendangannya mengarah ke kanan agak ke atas dan gol, gagal terantisipasi oleh Kurnia Meiga (1-1).
2. Fandi Othman Mohamad - Bola tendangannya mengarah ke kiri dan gol. Kurnia Meiga gagal mengantisipasi (1-2).
3. Ahmad Fakhri Saarani - Bola tendangannya terblok oleh Kurnia Meiga, gagal (2-2).
4. Fadli Mohamad Shas - Bola tendangannya mengarah ke kiri dan gol (3-3).
5. Baddrol Bachtiar - Bola tendangannya mengarah ke tengah dan sempat diblok Kurnia Meiga, tetapi tetap masuk dan gol ini memastikan kemenangan Malaysia (4-3).
Indonesia Juara Umum Tanpa Emas Sepakbola
Indonesia sudah menunggu 20 tahun untuk kembali meraih emas sepakbola.
Sampai Senin malam, 21 November 2011, Kontingen Merah Putih sudah meraih 170 emas, 146 perak dan 136. Total 452 medali ini mengokohkan Indonesia sebagai juara umum.
Sedangkan di cabang Sepakbola, Indonesia baru dua kali menjadi juara SEA Games yakni pertama pada 1989 di Jakarta dan Tim Merah Putih kali terakhir menjadi juara SEA Games pada 1991 di Manila, Filipina. Saat itu, Tim Merah Putih mengalahkan Thailand lewat adu penalti.
Setelah itu, prestasi terbaik Indonesia hanya meraih perak SEA Games 1997 Jakarta serta perunggu SEA Games 1999 Brunei Darussalam. Thailand menjadi Raja Asia Tenggara dengan koleksi delapan gelar juara secara beruntun pada SEA Games 1993 Singapura sampai SEA Games 2007 kandang sendiri.
Giliran kekuatan lama Malaysia bangkit dengan menjadi juara SEA Games 2009. Ini jadi emas keempat Negeri Jiran setelah SEA Games 1977 Kuala Lumpur, SEAG 1979 Jakarta dan SEAG 1989 Kuala Lumpur.
Di final sepakbola SEA Games semalam, tim nasional Indonesia U-23 bermain manis sejak awal pertandingan. Sedangkan Malaysia terlihat sedikit gugup manggung di atas rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sangat penuh terisi penonton.
Bek tengah Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo menuntaskan sepak pojok Oktovianus Maniani dengan sundulan menjebol Malaysia di menit 4. Gol cepat ini menaikkan moral pasukan Garuda Muda.
Indonesia bermain semakin mudah. Beberapa kali tusukan Okto, dan tendangan jarak jauh Egi Melgiansyah membahayakan gawang Malaysia.
Tapi, Malaysia sepertinya tetap tenang. Bahkan, Harimau Muda mampu menyamakan kedudukan di menit 35. Seperti gol Indonesia, gol Malaysia lahir lewat sundulan sambil menjatuhkan diri bek Asrarudin Putra Omar.
Dua kali 45 menit dan dua kali perpanjangan waktu pertandingan berakhir 1-1. Medali emas sepakbola SEA Games 2011 pun harus ditentukan oleh titik 12 pas.
Adu penalti berlangsung dramatis. Bek pencetak gol Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo gagal menembus jala gawang kiper Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat.
Indonesia masih menyimpan harapan ketika kiper Kurnia Meiga mampu melakukan blok tendangan Saarani Ahmad. Sayangnya, eksekutor keempat Indonesia, Ferdinand Sinaga kembali gagal.
Kapten Malaysia, Bakhtiar Baddrol menentukan Malaysia mempertahankan medali emas ketika eksekusinya yang sempat mengenai kaki Kurnia Meiga menerobos masuk gawang. Malaysia menang adu penalti 4-3.
Indonesia pun harus menunggu minimal 2 tahun lagi untuk merebut emas paling bergengsi di SEA Games ini. Dahaga selama 20 tahun belum terobati.
Jatuh Korban
Laga final ini kacau di luar lapangan. Diawali dengan bus yang membawa anggota timnas Malaysia yang tertahan 1 jam lebih di pintu masuk di depan kantor PSSI mulai pukul 17.00 WIB akibat ribuan suporter yang memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Mobil-mobil yang diparkir di dekat pintu masuk juga sangat banyak sehingga menghalangi pergerakan bus itu. Suporter yang melihat kedatangan anggota tim Malaysia bereaksi dengan melempar caci maki. Beruntung, tak ada tindakan anarkis dari mereka.
Pihak keamanan coba memberikan jalan kepada bus. Tapi, usaha itu sia-sia karena ribuan suporter susah untuk dikendalikan. Anggota tim Malaysia tampaknya 'ngeri' melihat ribuan suporter Indonesia ini. Mereka hanya bereaksi dengan menutup korden jendela bus.
Suasana di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum pertandingan benar-benar semrawut. Ribuan suporter Merah Putih tertahan di luar stadion.
Hingga kickoff laga final sepakbola SEA Games XXVI antara Indonesia melawan Malaysia bergulir pukul 19.30 WIB, masih banyak calon penonton yang mengantre di depan pintu masuk stadion. Di depan pintu masuk VVIP, suporter bahkan menggedor-gedor pintu kaca untuk memaksa masuk.
Tak sedikit suporter yang meluapkan amarahnya kepada panitia maupun petugas keamanan, lantaran mereka memiliki tiket. Seorang bocah laki-laki tampak menangis meskipun akhirnya diperbolehkan masuk. Petugas keamanan sangat kewalahan karena serbuan suporter bertambah parah.
Tak hanya suporter, awak media massa yang hendak meliput juga kesulitan memasuki stadion. Pintu masuk yang disediakan khusus untuk media sempat ditutup karena harus berebut masuk dengan calon penonton.
Sejumlah wartawan akhirnya masuk melalui pintu VVIP dan itu pun harus beradu mulut dengan para petugas. Menurut Perwira Seksi Operasi Brimob Polda Metro Jaya, Sudiyono, kericuhan ini disebabkan kurangnya pengontrolan tiket oleh petugas pintu masuk.
"Ada tiket yang tak jelas. Ada yang bekas laga sebelumnya, dan banyak juga yang tidak sesuai kategori," ungkap Sudiyono.
"Banyak masyarakat yang berusaha mencari kesempatan, jadi kalau sudah begitu susah menyeleksinya. Harusnya juga yang seleksi tiket bukan brimob karena panitia sudah ada, kami hanya bantu menertibkan," paparnya.
Puncaknya, kekacauan itu menimbulkan korban. Kerusuhan yang terjadi di sektor 15 pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno menyebabkan puluhan orang mengalami luka serius. Sejumlah korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Seperti disampaikan Matsani, petugas Unit Gawat Darurat RS Mintohardjo, enam korban mengalami luka serius di bagian kepala. Dari sejumlah korban, juga ada anak di bawah umur yang pingsan.
"Tiga luka di kepala, satu pingsan dan dua lemas. Semua sudah dalam penanganan," kata Matsani, Senin malam, 21 November 2011.
Dari pantauan VIVAnews.com, dua orang diperkirakan meninggal dunia setelah terinjak-injak saat menerobos masuk stadion. Satu korban
teridentifikasi atas nama Alfin, 20 tahun, warga Cililitan, Jakarta Timur, dan satu korban lagi adalah laki-laki berusia 20 sekitar tahun dan belum diketahui identitasnya.
Tewasnya dua suporter ini berawal dari jebolnya pintu menuju Sektor 15, dan suporter merangsek masuk. Akibatnya, pengunjung di sektor itu membludak.
"Lima suporter terinjak-injak, dua tewas," kata Sahala, teman Alfin.
Korban meninggal dievakuasi oleh ambulan, dan tampak kedua tubuh korban ditutup kain. Petugas ambulan Pemprov DKI B Panjie sudah meminta bantuan untuk didatangkan ambulan lain karena mobil ambulan yang ada kuncinya hilang.
"Kami minta bantuan mendatangkan ambulan lain buat mengangkut jenazah. Saat ini masih diusahakan," ujar Panjie
Sumber : vivanews.com
Dua orang dipastikan meninggal dunia saat desak-desakan suporter di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/11/2011) malam. Kedua korban berkelamin laki-laki telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Salah satu korban bernama Reno Alvino (21), warga Cililitan, Jakarta Timur. Reno Alvino adalah additional player band DOT yang dibentuk dua bersaudara Ezza Yayang dan Adam Yayang. Di band tersebut, Reno biasa bermain sebagai drummer. Sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya. Keduanya meninggal saat terjadi kericuhan di sektor 7 sekitar pukul 19.00.
"Kita datang rombongan. Semua pegang tiket. Yang enggak punya maksa masuk jadi dorong-dorongan, jatuh, misah. Dan dengar-dengar, saya cari enggak ada. Tahu-tahu ada dua korban pas desak-desakan. Saya cek ternyata Reno. Dia udah enggak ada," kata saudara sepupu Reno, Helmi (25), kepada Kompas.com.
Jenazah kedua korban sempat tertahan di dalam ambulans dengan nomor polisi B 7853 EQ sekitar satu jam. Kedua jenazah baru dibawa ke RSCM sekitar pukul 20.00 menggunakan ambulans yang dikirim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Ambulans bukan peruntukannya. Kami menunggu ambulans yang lebih memadai. Tadi terjebak macet," kata Kartiko, petugas Dinkes DKI menjelaskan mengapa korban tidak langsung dievakuasi dengan ambulans yang ada. Sebelumnya sempat beredar informasi kalau ambulans yang ada di tempat tidak digunakan karena kuncinya hilang.
Selain petugas Dinkes DKI, petugas polisi juga mendatangkan Tim Pusdokkes Polda Metro Jaya. Selain korban tewas, desak-desakan penonton di luar stadion yang memaksa masuk juga menyebabkan setidaknya sembilan suporter pingsan.
Dalam laga final sepak bola SEA Games Indonesia versus Malaysia, kedua tim dipaksa bermain maksimal sehingga harus berhadapan hingga adu pinalti. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu dan Indonesia kalah dalam adu pinalti 4-3. Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 5-4.
Sumber : http://bola.kompas.com/read/2011/11/21/22472250/Dua.Suporter.Tewas.Salah.Satunya.Anggota.Band.DOT
Salah satu korban bernama Reno Alvino (21), warga Cililitan, Jakarta Timur. Reno Alvino adalah additional player band DOT yang dibentuk dua bersaudara Ezza Yayang dan Adam Yayang. Di band tersebut, Reno biasa bermain sebagai drummer. Sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya. Keduanya meninggal saat terjadi kericuhan di sektor 7 sekitar pukul 19.00.
"Kita datang rombongan. Semua pegang tiket. Yang enggak punya maksa masuk jadi dorong-dorongan, jatuh, misah. Dan dengar-dengar, saya cari enggak ada. Tahu-tahu ada dua korban pas desak-desakan. Saya cek ternyata Reno. Dia udah enggak ada," kata saudara sepupu Reno, Helmi (25), kepada Kompas.com.
Jenazah kedua korban sempat tertahan di dalam ambulans dengan nomor polisi B 7853 EQ sekitar satu jam. Kedua jenazah baru dibawa ke RSCM sekitar pukul 20.00 menggunakan ambulans yang dikirim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Ambulans bukan peruntukannya. Kami menunggu ambulans yang lebih memadai. Tadi terjebak macet," kata Kartiko, petugas Dinkes DKI menjelaskan mengapa korban tidak langsung dievakuasi dengan ambulans yang ada. Sebelumnya sempat beredar informasi kalau ambulans yang ada di tempat tidak digunakan karena kuncinya hilang.
Selain petugas Dinkes DKI, petugas polisi juga mendatangkan Tim Pusdokkes Polda Metro Jaya. Selain korban tewas, desak-desakan penonton di luar stadion yang memaksa masuk juga menyebabkan setidaknya sembilan suporter pingsan.
Dalam laga final sepak bola SEA Games Indonesia versus Malaysia, kedua tim dipaksa bermain maksimal sehingga harus berhadapan hingga adu pinalti. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu dan Indonesia kalah dalam adu pinalti 4-3. Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 5-4.
Sumber : http://bola.kompas.com/read/2011/11/21/22472250/Dua.Suporter.Tewas.Salah.Satunya.Anggota.Band.DOT
Vietnam langsung memperagakan permainan menyerang pada babak pertama, meskipun pertandingan berjalan dengan tempo sedang. Vietnam memperoleh beberapa peluang melalui tembakan jarak jauh dan juga melalui umpan-umpan berbahaya ke daerah pertahanan Myanmar. Namun tidak ada peluang yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Justru, Myanmar yang terus ditekan secara mengejutkan berhasil menjebol gawang Vietnam melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Kyaw Zeyar di menit ke-35. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Myanmar tersebut dikarenakan kesalahan kiper dalam mengantisipasi datangnya bola.
Pada babak kedua, Vietnam meningkatkan intensitas serangan mereka ke pertahanan Myanmar. Namun, hal tersbut membuat lini pertahanan m
Justru, Myanmar yang terus ditekan secara mengejutkan berhasil menjebol gawang Vietnam melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Kyaw Zeyar di menit ke-35. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Myanmar tersebut dikarenakan kesalahan kiper dalam mengantisipasi datangnya bola.
Pada babak kedua, Vietnam meningkatkan intensitas serangan mereka ke pertahanan Myanmar. Namun, hal tersbut membuat lini pertahanan mereka terbuka lebar. Pada menit ke-55, Myanmar berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0 melalui sundulan Kyaw Zeyar memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri pertahanan Vietnam.
Vietnam masih menyimpan harapan untuk dapat membalikkan keadaan dengan terus mencoba untuk memperkecil kedudukan. Namun, gol bunuh diri pada menit ke-72, membuat peluang Vietnam untuk memenangkan pertandingan tampak lenyap.
Pada menit ke-85, striker andalan Myanmar, Kyaw Ko Ko yang lolos dari jebakan offside berhasil menggenapkan keunggulan menjadi 4-0 setelah hanya berhadapan dengan penjaga gawang.
Tiga menit kemudian, Vietnam berhasil mencuri gol melalui sontekan Lam Anh Quang yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Myanmar. Kedudukan berubah menjadi 4-1, namun gol tersebut akhirnya menjadi gol terakhir di pertandingan ini.
Dengan kemenangan tersebut, Myanmar menempati peringkat ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu di ajang SEA Games 2011.
SUMBER : GOAL.COM
Justru, Myanmar yang terus ditekan secara mengejutkan berhasil menjebol gawang Vietnam melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Kyaw Zeyar di menit ke-35. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Myanmar tersebut dikarenakan kesalahan kiper dalam mengantisipasi datangnya bola.
Pada babak kedua, Vietnam meningkatkan intensitas serangan mereka ke pertahanan Myanmar. Namun, hal tersbut membuat lini pertahanan m
Justru, Myanmar yang terus ditekan secara mengejutkan berhasil menjebol gawang Vietnam melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Kyaw Zeyar di menit ke-35. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Myanmar tersebut dikarenakan kesalahan kiper dalam mengantisipasi datangnya bola.
Pada babak kedua, Vietnam meningkatkan intensitas serangan mereka ke pertahanan Myanmar. Namun, hal tersbut membuat lini pertahanan mereka terbuka lebar. Pada menit ke-55, Myanmar berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0 melalui sundulan Kyaw Zeyar memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri pertahanan Vietnam.
Vietnam masih menyimpan harapan untuk dapat membalikkan keadaan dengan terus mencoba untuk memperkecil kedudukan. Namun, gol bunuh diri pada menit ke-72, membuat peluang Vietnam untuk memenangkan pertandingan tampak lenyap.
Pada menit ke-85, striker andalan Myanmar, Kyaw Ko Ko yang lolos dari jebakan offside berhasil menggenapkan keunggulan menjadi 4-0 setelah hanya berhadapan dengan penjaga gawang.
Tiga menit kemudian, Vietnam berhasil mencuri gol melalui sontekan Lam Anh Quang yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Myanmar. Kedudukan berubah menjadi 4-1, namun gol tersebut akhirnya menjadi gol terakhir di pertandingan ini.
Dengan kemenangan tersebut, Myanmar menempati peringkat ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu di ajang SEA Games 2011.
SUMBER : GOAL.COM
akhirnya final ideal sea games 2011 mempertemukan Indonesia Vs malaysia, dua negara yang merupakan musuh bebuyutan tak hanya di lapangan hijau tapi juga di ranah politik. babak final akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari Ini senin (21/11)
Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabor sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.

Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabor sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.
Di final SEA Games 1979 Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-0 kepada Malaysia. Kekalahan itu dibalas dengan skor yang sama pada SEA Games edisi 1987 lewat gol semata wayang Ribut Waidi di injury time.

Nah, di SEA Games tahun ini skuad Merah Putih kembali bentrok dengan Malaysia. Siapa yang akan menjadi pemenang? Jawabannya akan tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Siaran langsung RCTI pukul 19.30 WIB).
Malam nanti adalah pertemuan kali kedua Indonesia versus Malaysia di SEA Games XXVI/2011. Empat hari lalu (17/11) kedua tim sudah bentrok di laga pemungkas babak penyisihan grup A. Indonesia yang sudah memastikan merebut satu tiket semifinal turun dengan tim lapis kedua dan kalah tipis 1-0.
Indonesia lolos ke final setelah tampil heroic dengan mengalahkan finalis SEA Games 2009 Vietnam dengan skor 2-0. Sementara Malaysia yang berstatus juara bertahan melaju ke babak puncak setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar di semifinal. Ini adalah kesempatan emas timnas Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games setelah terakhir kali diraih 20 tahun silam (SEA Games 1991).
Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan jika timnya dalam kondisi sangat bersemangat untuk kembali menghadapi Malaysia. Hanya saja ada beberapa pemain yang tingkat kelelahannya diatas pemain-pemain lain. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melsgiansyah, Diego Michiels, dan Gunawan Dwi Cahyo." "Tapi mereka masih bisa main," kata Rahmad.
Untuk menjaga stamina pemain kemarin skuad Merah Putih hanya melakukan peregangan ringan di sampaing kolam renang Hotel Sultan Jakarta, tempat skuad Garuda Muda menginap. Pemulihan kondisi yang dilakukan selama sejam itu para pemain hanya melakukan senam-senam ringan dan jogging di seputaran taman hotel.
Pemulihan kondisi itu berjalan sangat santai. Usai latihan pemain dibebaskan berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang menyaksikan jalannya peregangan. Begitu selasai para pemain langsung diserbu untuk dimintai tandatangan dan foto bersama. Pemain "bule" Diego Michiels menjadi yang paling laku.
"Kali ini kita kumpulin pemain untuk membangun motivasi mereka. Ini sekaligus kami jadikan ajang mengecek kondisi fisik pemain. Siapa yang kurang sehat kita treatment lebih. Tapi secara keseluruhan kondisi pemain bagus," kata Rahmad.
Melawan Malaysia malam nanti Rahmad menyatakan, jika kondisi stamina oke, maka timnya akan kembali menerapkan permainan menyerang seperti saat menghentikan perlawanan Vietnam di semifinal kemarin malam. "Kalau fisik siap pilihannya adalah main seperti kemarin melawan Vietnam. Kita harus berhitung kuat jika pemain main seperti itu selama 90 menit," beber pelatih yang akrab disapa RD itu.
Melawan skuad Harimau Malaya Muda, julukan timnas U-23 Malaysia, menurut Rahmad timnya harus disiplin menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Semua pemain Malaysia menurut Rahmad bagus.Tapi ada beberapa yang harus lebih diwaspadai. Antara lain kapten Bakhtiar Baddrol dan Ibrahim Syahrul.
Para pemain terlihat sangat antusias menyongsong partai puncak malam nanti. Gelandang lincah Andik Vermansyah berharap bisa membalas kekalahan di babak penyisihan grup lalu. "Saya sangat bersemangat melawan Malaysia besok malam (malam nanti-Red). Akan sangat luar biasa bagi saya jika bisa ikut mempersembahkan medali emas sepakbola di SEA Games yang sudah 20 tahun tidak kita raih," tutur Andik.
Saat kalah dari Malaysia, Andik adalah salah satu pemain yang disimpan oleh pelatih Rahmad Darmawan. Bek kiri Diego Michiels mengaku tidak peduli dengan staminanya yang belum sepenuhnya bugar.
"Dengan dukungan supporter yang luar biasa, itu membuat saya tak kenal rasa lelah. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu adalah tujuan saja menjadi warga Indonesia," kata pemain naturalisasi yang lahir dan besar di Belanda ini.
Sama seperti halnya dengan timnas Indonesia, timnas Malaysia kemarin juga hanya melakukan peregangan di lokasi yang berdekatan dengan skuad Indonesia. Tapi peregangan Bakhtiar Baddrol dkk dilarang diintip wartawan Indonesia. Tapi latihan juga banyak diselingi gelak tawa. Bahkan, saat bubaran pemain Malaysia dengan iseng menceburkan beberapa rekannya ke kolam renang.
Dicegat usai memimpin timnya melakukan peregangan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan jika timnya mengalami keletihan karena menjalani jadwal latihan yang padat. "Kami berharap besok sudah bugar," ujar Ong Kim Swee.
Meski berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di laga terakhir penyisihan grup, menurut Ong itu bukan jaminan jika timnya bakal kembali bisa mengalahkan tuan rumah malam nanti. "Di laga pertama lalu Indonesia tidak memainkan tim kuatnya. Tapi hasil itu menambah kepercayaan diri tim kami untuk menghadapi partai final. Target kami jelas, yaitu mempertahankan medali emas yang diraih dua tahun silam," sambungnya.
Mengenai terror dari penonton yang malam nanti dipastikan bakal semakin menggila ,Ong menyatakan sama sekali tidak ada masalah. Dia malah mengaku timnya makin termotivasi dengan cemoohan yang diilontarkan pendukung Indonesia.
Menghadapi Indonesia malam nanti Malaysia hampir pasti akan kehilangan salah satu pilarnya di depan, Ramlan Izzaq Faris. Peman bernomor punggung 14 itu cedera saat melawan Myanmar dan kemarin jalannya masih dibantu dengan tongkat penyanggah.
Head to head Indonesia U23 vs Malaysia U23 di SEA Games :
SEA Games 2005 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 2001 Indonesia 1 - 2 Malaysia
SEA Games 1999 Indonesia 6- 0 Malaysia
SEA Games 1997 Indonesia 4 - 0 Malaysia
SEA Games 1995 Indonesia 3 - 0 Malaysia
SEA Games 1991 Indonesia 2 - 0 Malaysia
SEA Games 1989 Indonesia 0 - 2 Malaysia
SEA Games 1987 Indonesia 1 - 0 Malaysia
SEA Games 1985 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 1979 Indonesia 0 - 0 Malaysia
SEA Games 1979 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 1977 Indonesia 2 - 1 Malaysia
SEA Games 2005 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 2001 Indonesia 1 - 2 Malaysia
SEA Games 1999 Indonesia 6- 0 Malaysia
SEA Games 1997 Indonesia 4 - 0 Malaysia
SEA Games 1995 Indonesia 3 - 0 Malaysia
SEA Games 1991 Indonesia 2 - 0 Malaysia
SEA Games 1989 Indonesia 0 - 2 Malaysia
SEA Games 1987 Indonesia 1 - 0 Malaysia
SEA Games 1985 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 1979 Indonesia 0 - 0 Malaysia
SEA Games 1979 Indonesia 0 - 1 Malaysia
SEA Games 1977 Indonesia 2 - 1 Malaysia
Lima Pertandingan Terakhir Indonesia U23 :
19 Nov 2011 (SG) Vietnam U23 0 - 2 Indonesia U23
17 Nov 2011 (SG) ndonesia U23 0 - 1 Malaysia U23
13 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 3 - 1 Thailand U23
11 Nov 2011 (SG) Singapura U23 0 - 2 Indonesia U23
07 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 6 - 0 Kamboja U23
19 Nov 2011 (SG) Vietnam U23 0 - 2 Indonesia U23
17 Nov 2011 (SG) ndonesia U23 0 - 1 Malaysia U23
13 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 3 - 1 Thailand U23
11 Nov 2011 (SG) Singapura U23 0 - 2 Indonesia U23
07 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 6 - 0 Kamboja U23
Lima Pertandingan Terakhir Malaysia U23 :
19 Nov 2011 (SG) Myanmar U23 0 - 1 Malaysia U23
17 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 0 - 1 Malaysia U23
13 Nov 2011 (SG) Malaysia U23 4 - 1 Kamboja U23
09 Nov 2011 (SG) Malaysia U23 2 - 1 Thailand U23
07 Nov 2011 (SG) Singapore U23 0 - 0 Malaysia U23
19 Nov 2011 (SG) Myanmar U23 0 - 1 Malaysia U23
17 Nov 2011 (SG) Indonesia U23 0 - 1 Malaysia U23
13 Nov 2011 (SG) Malaysia U23 4 - 1 Kamboja U23
09 Nov 2011 (SG) Malaysia U23 2 - 1 Thailand U23
07 Nov 2011 (SG) Singapore U23 0 - 0 Malaysia U23
Susunan pemain :
Indonesia U23 (4-4-2) : 1-Kurnia Meiga, 15-Hasim Kipuw, 13-Gunawan, 28-Abdul Rahman, 24-Diego Michiels, 21-Andik Vermansyah, 11-Ramdani Lestaluhu, 6-Mahardiga lasut, 10-Oktovianus Maniani, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai
Pelatih : Rahmad Darmawan
Pelatih : Rahmad Darmawan
Malaysia U23 : 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli mahali, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asrarudin, 7-Faizal Mohd Irfan, 10-Bahktiar baddrol, 8-Jusoh Abdul Shukur, 17-Othman Mohamad Fandi, 19-Wan Zakaria Wan Zaharul, 21-Mansor Muhd Nazmi Faiz, 24-Ahmad MOhamad Muslim"
Pelatih : Ong Kim Swee
Pelatih : Ong Kim Swee
Indonesia yang sukses mendulang emas lewat cabor Karate, Sepatu Roda, Dayung, sampai menembak langsung melesat dengan meraih 24 medali emas, 15 perak serta 9 perunggu.
Diperingkat dua Singapura mengumpulkan delapan keping emas, delapan perak dan delapan perunggu. Diikuti Thailand dengan enam emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu.
Vietnam mengintai dibelakang Thailand dengan jumlag medali emas sama (enam) namun kalah jumlah medali perak (tujuh).
Malaysia malahan masih tersungkur diposisi enam klasemen umum dengan hanya mengumpulkan dua emas, lima perak dan tujuh perunggu. Posisi mereka bahkan kalah dari Filipina yang menduduki posisi lima dengan raihan tiga emas.
Myanmar, Laos dan Kamboja belum mendulang satu keping emas pun. Sedangkan Brunei Darussalam dan Timor Leste masih belum bisa meraih satu medali pun.
Inilah klasemen medali SEA Games 2011 usai hari Sabtu (12/11/2011):
Pos Negara Emas Perak Perunggu Total
1 Indonesia 24 15 9 48
2 Singapura 8 8 8 24
3 Thailand 6 9 9 24
4 Vietnam 6 7 10 23
5 Filipina 3 2 6 11
6 Malaysia 2 5 7 14
7 Myanmar 0 3 2 5
8 Laos 0 0 4 4
9 Kamboja 0 0 1 1
10 Brunei 0 0 0 0
11 Timor Leste 0 0 0 0
Diperingkat dua Singapura mengumpulkan delapan keping emas, delapan perak dan delapan perunggu. Diikuti Thailand dengan enam emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu.
Vietnam mengintai dibelakang Thailand dengan jumlag medali emas sama (enam) namun kalah jumlah medali perak (tujuh).
Malaysia malahan masih tersungkur diposisi enam klasemen umum dengan hanya mengumpulkan dua emas, lima perak dan tujuh perunggu. Posisi mereka bahkan kalah dari Filipina yang menduduki posisi lima dengan raihan tiga emas.
Myanmar, Laos dan Kamboja belum mendulang satu keping emas pun. Sedangkan Brunei Darussalam dan Timor Leste masih belum bisa meraih satu medali pun.
Inilah klasemen medali SEA Games 2011 usai hari Sabtu (12/11/2011):
Pos Negara Emas Perak Perunggu Total
1 Indonesia 24 15 9 48
2 Singapura 8 8 8 24
3 Thailand 6 9 9 24
4 Vietnam 6 7 10 23
5 Filipina 3 2 6 11
6 Malaysia 2 5 7 14
7 Myanmar 0 3 2 5
8 Laos 0 0 4 4
9 Kamboja 0 0 1 1
10 Brunei 0 0 0 0
11 Timor Leste 0 0 0 0
Dua tahun lalu di ajang yang sama di Laos, Torres mengukir rekor lompatan sejauh 6,68 meter. Pada pertandingan kali ini, atlet berusia 30 tahun tersebut meraih emas dengan mengukir lompatan 6,71 meter pada kesempatan ketiga. "Saya sangat terkejut dengan hasil ini," katanya.
Sementara atlet Indonesia, Maria Natalia Londa, harus puas dengan perak di tangan setelah mencatat lompatan terjauh 6,47 meter pada kesempatan kempat.
Toh, Maria cukup puas dengan capaian tersebut. Paling tidak, ia berhasil memecahkan rekor nasional sejauh 6,23 meter.
Atlet lempar cakram Indonesia, Hermanto, juga gagal meraih emas. Mencatat lemparan sejauh 50,56 meter, ia hanya mampu meraih perak setelah kalah tipis dari wakil Singapura, Tuck Yim Wong yang mencatat lemparan 51.32 meter. Adapun perunggu menjadi milik atlet Thailand Kvanchai Numsomboon dengan lemparan sejauh 50,28 meter.
sumber : http://olahraga.inilah.com/
Indonesia berhasil melakoni laga perdana SEA Games 2011 melawan Kamboja dengan sangat baik, Timnas Indonesia menang telak 6 – 0 pada pertandingan yang digelar hari Senin, 7 November, 2011 ini. Gol untuk Indonesia masing-masing dicetak oleh Titus Bonai, Patrick Wanggai (2 gol), Gunawan Dwi Cahyo, Andik Vermansah, Ramdani Lestaluhu
Timnas U-23 Indonesia berpesta gol dengan jumlah setengah lusin di laga pertamanya di SEA Games XXVI. Kamboja yang menjadi lawannya sukses diluluhlantakkan 6-0.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (7/11/2011) malam WIB, Titus Bonai, Gunawan Dwi Cahyo, dan Patrich Wanggai (dua gol) membuat Garuda Muda unggul 4-0 di paruh pertama laga.
Di paruh kedua laga, Andik Vermansyah dan Ramdani Lestaluhu yang masuk sebagai pemain pengganti menambah keunggulan Indonesia.
Kemenangan itu membuat Indonesia kini bertengger di pucuk klasemen Grup A dengan poin tiga. Malaysia dan Singapura yang sebelumnya berbagi hasil imbang ada tepat di bawah Indonesia dengan poin masing-masing satu. Di partai selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Singapura, Jumat (11/11).
Jalannya Pertandingan
Indonesia langsung memiliki peluang emas pada menit empat. Dari sepak pojok, tandukan keras Abdul Rahman menyisir tipis di atas mistar gawang Kamboja.
Tiga menit kemudian, Ferdinand Sinaga berhasil melepaskan sepakan keras mengakhiri penetrasinya dari kiri. Bola susah payah ditepis kiper Sou Yaty untuk menghasilkan sepak pojok.
Gawang Indonesia bergetar pada menit 19. Namun, hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside. Serangan balik cepat dari Kamboja nyaris saja berbuah fatal untuk Indonesia yang terlalu asyik menyerang.
Peluang emas untuk Indonesia hadir lagi pada menit 24. Aksi Titus Bonai dari kiri bisa membuat bola bergulir ke muka gawang, tetapi sepakan Ferdinand Sinaga malah masih jauh dari sasaran.
Indonesia memimpin pada menit 27. Umpan silang dari kanan berhasil disambut Titus Bonai dengan tandukan jitu ke dalam gawang Kamboja.
Dua menit berselang, Indonesia menggandakan keunggulan. Patrich Wanggai melepaskan tendangan bebas cantik yang tak kuasa dihalau kiper Kamboja.
Kesalahan Sou Yaty dalam mengantisipasi bola sepak pojok dimanfaatkan dengan baik oleh Gunawan Dwi Cahyo yang berdiri di tiang jauh. Tandukannya mengubah skor jadi 3-0 di menit 35.
Wanggai mencetak gol keempat Indonesia pada menit 41. Okto menerima bola liar di kotak penalti Kamboja dan kemudian mengirim umpan silang ke tiang jauh yang disambut dengan jitu oleh Wanggai.
Kamboja mengambil inisiatif menyerang di awal babak kedua, membuat pertahanan Indonesia beberapa kali diuji. Setidaknya dua kali Kurnia Meiga harus berusaha keras mengamankan gawangnya.
Pada menit 64 Wanggai melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, arah bola masih belum tepat sasaran.
Dari sisi kiri, Okto menerima bola dan kemudian coba meneruskan ke muka gawang. Tapi bola sepakannya masih dipatahkan Sou Yaty yang dengan cepat menutup ruang.Pada menit 78, Egi melepaskan tendangan jarak jauh yang deras mengarah ke gawang Kamboja. Namun, sepakannya masih membentur mistar gawang. Semenit kemudian Sok Rithy nyaris membuat gol bunuh diri saat berusaha membuang bola.
Pada menit 80, gol kelima akhirnya dibuat Indonesia. Dari sepak pojok yang diambil pendek, bola lantas digiring Andik Vermansyah dari pinggir ke tengah. Andik lantas melepaskan tembakan keras untuk membuat skor menjadi 5-0.
Empat menit berselang, Andik mencuri bola di kanan dan kemudian memberikan operan jitu ke depan gawang. Ramdani Lestaluhu berhasil menyambar bola untuk mengubah skor jadi 6-0.
Susunan Pemain Indoensia vs Kamboja:
Indonesia: 1-Kurnia Meiga; 13-Gunawan Dwi Cahyo, 24-Diego Michiels, 26-Hendro Siswanto (11-Ramdani Lestaluhu 71′), 28-Abdul Rahman, 8-Egi Melgiansyah, 10-Oktovianus Manianni, 17-Ferdinand Sinaga (21-Andik Vermansyah 63′), 18-Stevie Bonsapia, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai (7-Yongki Aribowo 87′).
Kamboja: 1-Sou Yaty; 3-Sok Rithy, 4-Sok Sovan, 5-Touch Pancharong, 9-Tum Saray (15-Pov Phearith 57′), 11-Khoun Laboravy, 12-Pheak Rady, 14-Sos Suhana, 16-Chhun Sothearath, 17-Chhin Chhoeun, 18-Phourng Soksana (10-Keo Sokngon 67′).
Indonesia: 1-Kurnia Meiga; 13-Gunawan Dwi Cahyo, 24-Diego Michiels, 26-Hendro Siswanto (11-Ramdani Lestaluhu 71′), 28-Abdul Rahman, 8-Egi Melgiansyah, 10-Oktovianus Manianni, 17-Ferdinand Sinaga (21-Andik Vermansyah 63′), 18-Stevie Bonsapia, 25-Titus Bonai, 27-Patrich Wanggai (7-Yongki Aribowo 87′).
Patrick Wanggai (kanan) (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Indonesia langsung menekan pertahanan Kamboja. Beberapa kali timnas mencoba menekan Kamboja memanfaatkan kelincahan Oktovianus Maniani.
Pada menit ketiga, pemain bertahan Abdurahman Gurning nyaris menjebol gawang Kamboja. Sayang tandukan pemain Semen Padang itu masih melambung di atas mistar Sou Yaty.
Pada menit ketujuh giliran striker Ferdinand Sinaga yang berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang Kamboja. Namun penjaga gawang Sou Yaty lagi-lagi masih mampu menghalau bola.
Indonesia terus mendomimasi jalannya pertandingan. Namun permainan bertahan yang diperagakan pemain-pemaim Kamboja membuat barisan penyerang Indonesia sulit membuka peluang.
Kamboja sebenarnya sempat menjebol gawang Indonesia lewat Chhun Sotherath memanfaatkan serangan balik. Namun wasit menganulirnya karena Sotherath telah lebih dulu offside.
Pada menit ke-28, Indonesia akhirnya sukses menjebol gawang Kamboja lewat tandukan Titus Bonai. Memanfaatkan umpan Stevie Bonsapia, pemain Persipura itu sukses mengecoh penjaga gawang Kamboja, Sou Yaty. Indonesia unggul 1-0.
Hanya semenit berselang, Indonesia mampu menggandakan keunggulannya. Kali ini giliran Patrich Wanggai yang menjebol gawang Kamboja memanfaatkan tendangan bebas yang gagal dijangkau kiper Sou Yaty.
Pada menit ke-34, Indonesia kembali memperlebar keunggulan. Tandukan bek Gunawan Dwi Cahyo memanfaatkan kemelut di depan gawang Kamboja kembali gagak dibendung oleh Sou Yaty. Indonesia pun unggul dengan skor 3-0.
Pesta gol Indonesia atas Kamboja belum berhenti. Pada menit ke-40 Patrich Wanggai kembali menjebol gawang lawan. Memanfaatkan umpan Oktovianus Maniani, Patrich yang tak terkawal berhasil melepaskan tandukan keras yang gagal dihalau Sou Yaty. Kamboja mencoba mengejar ketertinggalannya. Namun hingga turun minum, Indonesia tetap memimpin dengan skor 4-0.
Inilah Jadwal Timnas Indonesia di SEA Games XXVI
Inilah jadwal lengkap SEAG XXVI Cabang Olahraga Sepakbola:
9 November 2011, Indonesia vs Kamboja - Jam 19.00 WIB
13 November 2011, Singapura vs Indonesia - Jam 19.00 WIB
15 November 2011, Indonesia vs Thailand - Jam 19.00 WIB
17 November 2011, Indonesia vs Malaysia - Jam 19.00 WIB
*Semua partai digelar di Stadion Utama Gelora Bung karno, Senayan.
JADWAL RESMI CABANG SEPAK BOLA
Jadwal sepak bola SEA Games XXVI: Babak Penyisihan Grup A digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Senin, 7 November 2011, Singapura vs Malaysia (16.00), Indonesia vs Kamboja (19.00)
Rabu, 9 November 2011, Malaysia vs Thailand (16.00), Kamboja vs Singapura (19.00)
Jumat, 11 November 2011, Thailand vs Kamboja (16.00), Singapura vs Indonesia (19.00)
Minggu, 13 November 2011, Malaysia vs Kamboja (16.00), Indonesia vs Thailand (19.00)
Kamis, 17 November 2011, Thailand vs Singapura (16.00), Indonesia vs Malaysia (19.00)
Babak penyisihan Grup B bertempat di Stadion Lebak Bulus dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kamis, 3 November 2011, Vietnam vs Filipina (16.00), Laos vs Myanmar (19.00) di Gelora Bung Karno.
Sabtu, 5 November 2011, Brunei vs Timor Leste (16.00), Myanmar vs Vietnam (19.00) di Gelora Bung Karno.
Senin, 7 November 2011, Timor Leste vs Filipina (16.00), Laos vs Brunei (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Rabu, 9 November 2011, Myanmar vs Brunei (16.00), Vietnam vs Timor Leste (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Jumat, 11 November 2011, Filipina vs Laos (16.00), Brunei vs Vietnam (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Minggu, 13 November 2011, Filipina vs Myanmar (16.00), Timor Leste vs Laos (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Selasa, 15 November 2011, Myanmar vs Timor Leste (16.00), Filipina vs Brunei (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Kamis, 17 November 2011, Laos vs Vietnam (16.00) di Stadion Lebak Bulus.
Sementara itu, babak lanjutan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno:
Sabtu, 19 November 2011 pemenang Grup A vs runner-up Grup B (16.00) pemenang Grup B vs runner-up Grup A (19.00).
Senin, 21 November 2011 Kalah vs kalah (16.00) Pemenang vs pemenang (19.00).

Inilah Jadwal lengkap Sea games XXVI yang diadakan diindonesia...
Inilah jadwal lengkap SEAG XXVI Cabang Olahraga Sepakbola:
9 November 2011, Indonesia vs Kamboja - Jam 19.00 WIB
13 November 2011, Singapura vs Indonesia - Jam 19.00 WIB
15 November 2011, Indonesia vs Thailand - Jam 19.00 WIB
17 November 2011, Indonesia vs Malaysia - Jam 19.00 WIB
*Semua partai digelar di Stadion Utama Gelora Bung karno, Senayan.
JADWAL RESMI CABANG SEPAK BOLA
Jadwal sepak bola SEA Games XXVI: Babak Penyisihan Grup A digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Senin, 7 November 2011, Singapura vs Malaysia (16.00), Indonesia vs Kamboja (19.00)
Rabu, 9 November 2011, Malaysia vs Thailand (16.00), Kamboja vs Singapura (19.00)
Jumat, 11 November 2011, Thailand vs Kamboja (16.00), Singapura vs Indonesia (19.00)
Minggu, 13 November 2011, Malaysia vs Kamboja (16.00), Indonesia vs Thailand (19.00)
Kamis, 17 November 2011, Thailand vs Singapura (16.00), Indonesia vs Malaysia (19.00)
Babak penyisihan Grup B bertempat di Stadion Lebak Bulus dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kamis, 3 November 2011, Vietnam vs Filipina (16.00), Laos vs Myanmar (19.00) di Gelora Bung Karno.
Sabtu, 5 November 2011, Brunei vs Timor Leste (16.00), Myanmar vs Vietnam (19.00) di Gelora Bung Karno.
Senin, 7 November 2011, Timor Leste vs Filipina (16.00), Laos vs Brunei (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Rabu, 9 November 2011, Myanmar vs Brunei (16.00), Vietnam vs Timor Leste (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Jumat, 11 November 2011, Filipina vs Laos (16.00), Brunei vs Vietnam (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Minggu, 13 November 2011, Filipina vs Myanmar (16.00), Timor Leste vs Laos (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Selasa, 15 November 2011, Myanmar vs Timor Leste (16.00), Filipina vs Brunei (19.00) di Stadion Lebak Bulus.
Kamis, 17 November 2011, Laos vs Vietnam (16.00) di Stadion Lebak Bulus.
Sementara itu, babak lanjutan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno:
Sabtu, 19 November 2011 pemenang Grup A vs runner-up Grup B (16.00) pemenang Grup B vs runner-up Grup A (19.00).
Senin, 21 November 2011 Kalah vs kalah (16.00) Pemenang vs pemenang (19.00).

Inilah Jadwal lengkap Sea games XXVI yang diadakan diindonesia...