Gaung
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2012 mulai terasa di
mana-mana. Para bakal calon pun mulai bermunculan. Anda mau pilih
siapa?
Sebuah
baliho raksasa berwarna hitam terpasang di menara air, di salah satu
sudut perempatan Jalan Ahmad Yani - Jalan Syarif Abdurahman, Pontianak.
Gambarnya kosong. Hanya diisi tanda tanya besar. “Dicari…??? Gubernur
Muda”. Demikian tulisan di baliho itu.
Baliho
serupa juga terpampang di perempatan Markas Kepolisian Daerah Kalbar ke
arah Jalan Sungai Raya Dalam. Baliho yang ini agak menimpa baliho
bergambar Gubernur Cornelis dan Wakil Bupati Kubu Raya Andreas
Muhrotien.
Siapa
yang memasang baliho itu? Tak jelas. Yang jelas baliho itu cukup
mengundang perhatian warga Pontianak, bahkan ada yang langsung
mengabadikannya dengan kamera handphone. Selain itu, baliho “remang-remang” itu juga menjadi perbincangan di laman jejaring sosial seperti blog, facebook, maupun short message service (SMS).
“Tanpa
membuang banyak waktu, saya langsung mengabadikan pemandangan unik
tersebut dengan kamera handphone Nokia E63 milik saya,” kata Dwi Wahyudi
seperti ditulis di situs www.bloggerborneo.com
Menurutnya, yang membuat baliho atau banner
ini semakin unik adalah masa pemasangannya yang hanya dilakukan
beberapa jam saja. “Karena begitu saya berada di lokasi yang sama siang
harinya, banner tersebut sudah tidak terlihat lagi. Wah, sepertinya
keputusan saya langsung mengabadikan momen tersebut di pagi harinya
sangat tepat,” tulis Dwi Wahyudi di blog itu.
Beragamnya
respon masyarakat tentang baliho itu menandakan gaung Pemilukada Kalbar
2012 mulai terasa dimana-mana. Meski hari “H” pemungutan suara akan
digelar 20 September mendatang, namun sejumlah figur yang akan
mencalonkan diri, baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur mulai
bermunculan. Diantaranya “incumbent” Gubernur Kalbar Cornelis yang saat
ini masih menjabat.
“Saya
mengumumkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, terutama
yang dukung saya tempo hari, dalam ‘pertempuran’ 2012 saya maju lagi.
Tetap menggunakan PDI Perjuangan, dan pasangan juga tetap. Ini baru
pengumuman,” kata Cornelis dalam acara peresmian Rumah Retret Temenggung
Tukung di kawasan Wisata Rohani Bukit Kelam, Sintang, (19/11/2011).
Cornelis
menjelaskan, yang mendorong dirinya maju lagi dalam pemilihan Gubernur
Kalbar 2012 adalah adanya sejumlah hal yang belum selesai – belum clear.
Diantaranya adalah menyangkut infrastruktur dan masalah perbatasan
negara. “Sekarang orang teriak-teriak masalah perbatasan. Saya sudah
lakukan begitu banyak untuk perbatasan. Sudah beratus-ratus milyar,”
tandas Cornelis.
Begitu juga dengan infrastruktur. Hanya saja, dengan waktu hanya lima tahun, tidak mungkin clear. “Sekalipun uangnya ada, itu ndak terkejar. Seperti contoh jalan menuju Melawi, itu kita tarok 50 milyar APBN. Tapi karena ada beberapa faktor X, itu gak selesai,” kata Cornelis.
Cornelis
memang getol menyampaikan rasa optimistisnya akan menang dalam
pemilihan gubernur Kalbar periode 2013-2018. Bahkan hampir di setiap
kesempatan bertemu dengan masyarakat, Cornelis selalu menyampaikan
keyakinannya menang dalam Pemilukada 2012 mendatang. “Saya optimis
menang. Karena saya sudah bekerja, bukan tidur,” kata Cornelis saat
ramah tamah HUT ke-55 Pemda Kalbar di Pendopo Gubernuran di Pontianak,
(30/1/2012). Keyakinan Cornelis ini sangat beralasan karena dipastikan
PDIP sebagai partai pemenang pemilu di Kalbar kembali akan mengusung
dirinya dalam Pemilukada Kalbar 2012 mendatang.
Sekjen
PDIP Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa PDIP telah memutuskan untuk
kembali mengusung pasangan Cornelis- Christiandy Sanjaya sebagai calon
Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalbar. “Kita putuskan kembali
mengusung Pak Cornelis. Satu paket dengan wakilnya saat ini,” kata
Tjahjo kepada JPNN di Jakarta, (28/12/2011).
Menurut
Tjahjo Kumolo, ada beberapa pertimbangan khusus sehingga PDIP kembali
mengusung Cornelis. Saat ini, Cornelis dan Christiandy adalah pasangan
incumbent Gubernur dan Wagub Kalbar hasil Pemilukada 2007.
“Kita
putuskan kembali mengusung Pak Cornelis. Satu paket dengan wakilnya
saat ini,” kata Tjahjo kepada JPNN di Jakarta, (28/12/2011).
Menurut
Tjahjo Kumolo, ada beberapa pertimbangan khusus sehingga PDIP kembali
mengusung Cornelis. Saat ini, Cornelis dan Christiandy adalah pasangan
incumbent Gubernur dan Wagub Kalbar hasil Pemilukada 2007. “Kita
usung lagi dengan pertimbangan demi kesinambungan di Kalbar,” ucap
Tjahjo. Selain itu, lanjut Tjahjo, sejauh ini Cornelis-Christiandy masih
popular.
Hanya
diakuinya, sampai saat ini belum ada surat keputusan resmi dari DPP
PDIP tentang pencalonan Cornelis-Christiandy. “Yang pasti kita tetapkan
paketnya Pak Cornelis, tapi SK-nya masih kita proses. Paling tidak lama
lagi,” kata politisi yang puluhan tahun menjadi anggota DPR RI itu.
Cornelis adalah Gubernur Kalbar periode 2008-2013. Ia adalah Gubernur Kalbar bersuku Dayak serta beragama Katolik kedua setelah Johanes Chrisostomus Oevang Oeray. Ia memenangi Pilkada Gubernur Kalbar yang diadakan pada 15 November 2007. Ia dilantik Mendagri Mardiyanto pada 14 Januari 2008, berpasangan dengan Wakilnya Christiandy Sanjaya. Cornelis juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar dan Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kalbar.
Karier pemerintahannya dimulai sebagai staf di Kantor Camat Kecamatan Mandor, Camat Menyuke (Darit), dan menjabat sebagai Bupati Landak selama dua periode (2001-2006 dan 2006-2011). Setelah menjadi Gubernur Kalbar, posisinya digantikan DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi. (Agustinus Tamen)
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2012/07/27/sketsa-pemilukada-kalbar-2012-cornelis-christiandy-siap/
0 komentar