KELEMAHAN ATAU KEGAGALAN DI BIDANG YANG MENGGUNAKAN
KOMPUTERISASI :
Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut
akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus
dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa
dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat
membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
(keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
A. Dalam
Bidang Sosial
Keuntungan :
1.
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara
suatu tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
1.
Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang
asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan
komunikasi menjadi hampa.
2.
Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi
seseorang yang individualis.
3.
Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya
membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun
kekerasan semakin mudah.
4.
Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang
terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5. Maraknya cyber crime yang
terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber
crime yang lainnya.
6. Menurut
Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang
pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu
(mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
B. Dalam
Bidang Pendidikan
Keuntungan :
1.
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik
dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
1. Kemajuan
TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan
orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan
sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah
satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
C. Dalam
Bidang Ekonomi
Keuntungan :
1. Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis
yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3. Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
1. Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan
pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba.
2.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam
Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
1.
Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau
yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam
mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah
dapat berjalan dengan lancar.
2.
e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih
efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha
dan industri.
3.
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh
pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
1.
Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government.
Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
E. Dalam Bidang
perbankan
Keuntungan
;
1.
Meningkatkan
efisiensi kegiatan Operasional.
2.
Kualitas
dan kecepatan dalam pelayanan nasabah yang akhirnya akan meningkatkan
keunggulan bersaing bank tersebut.
Kerugian
:
Sedangkan
disisi lain penggunaan komputerisasi pada bidang perbankan mengandung resiko potensial yang apabila tidak bisa
diantisipasi dengan baik akan merugikan bank yang bersangkutan. Menurut
Soepraptomo (1994), ada tiga jenis resiko yang dihadapi bank dalam penggunaan
teknologi informasi dan komputer.
1.
Environment
Risk atau resiko yang berasal dari lingkungan intern dan ekstern bank yang
meliputi faktor loyalitas staf dan kesadaran atas pengamanan.
2.
Operation
Risk atau resiko yang lehir akibat kegiatan operasional bank itu sendiri
sehingga semakin besar skala kegiatan yang dikomputerisasi, maka semakin besar
potensi kejahatan yang mungkin muncul.
3.
Produk
atau service risk yaity resiko yang muncul karena bank melansir suatu produk
atau jasa.
Penggunaan
komputerisasi juga beresiko yang lebih bersifat teknis dan khusus[1] diantaranya adalah:
1.
Resiko
pada tahap perencanaan sistem
Resiko pada
tahap pengembangan sistem terjadi bila orang-orang yang menggunakan sistem dan
mengerti prosedur pemakaian aplikasi tidak dilibatkan, sehingga pada saat
aplikasi diimplementasikan terjadi kesalahan-kesalahan prosedur operasional
yang telah ada. Kebutuhan-kebutuhan end user tidak terpenuhi akibat tidak
diikutsertakan dalam tahap perencanaan pembuatan aplikasi.
Tahap
perencanaan tidak menggunakan standar perancangan sistem sehingga aliran
informasi dan kebutuhan sistem tidak terpenuhi.
2.
Resiko
kekeliruan pada tahap pengoperasian
Tidak adanya
paduan pemakaian sistem (user manual system) dan tidak ada pesan kesalahan
dalam pemakaian sistem, sehingga informasi akhir tidak sesuai dengan yang
dibutuhkna.
3.
Resiko
oleh pihak yang tidak berwenang
Pembatasan
pemakaian sistem aplikasi setiap pemakaian sistem dan pencegahan akses bagi
yang tidak berwenang.
4.
Resiko
kehilangan / kerusakan data
Resiko
kehilangan / kerusakan data yang berakibat bank tidak dapat beroperasi
Disisi
lain juga penggunaan komputerisasi berakibatnya sering terjadi pembobolan Bank
oleh para cracker atau hacker yang mencuri uang dari bank tersebut yang bisa
menyebab Kan kerugian besar bagi bank karena terjadi pembobolan akun dan
password oleh para haker.
“Berbagai kasus
yang menyangkut Cyber Crime yang terjadi di Indonesia dan dapat dideteksi oleh
Polri sampai saat ini, pada umumnya terbatas pada kejahatan dibidang Perbankan
dengan menggunakan Komputer sebagai alat kejahatan dengan modus Operandi yang
dikenal dengan istilah “ DATA DIDLING “, yaitu perbuatan memanipulasi transaksi
input dengan mengubah data, antara lain
berupa mengubah / menghapus
transaksi, memasukan transaksi tambahan dan mengubah transaksi penyesuaian. Hal
ini dapat dilakukan apabila pelaku mengetahui system pengaman berupa “ USER ID “ dan
“ PASSWORD “, namun demikian tidak menutup kemungkinan timbulnya
kejahatan dibidang lain seperti Ponografi dan perbuatan menghasut, memfitnah yang dilakukan melalui jaringan internet dan sulit melacak pelakunya.
Pelaku kejahatan komputer didalam kasus
– kasus Perbankan secara teoritis dapat dilakukan oleh orang luar, orang
dalam atau gabungan dari keduanya, namun
dari beberapa kasus yang telah terjadi dan ditangani oleh Polri, ternyata para
pelaku pada umumnya dilakukan oleh orang dalam yang bersetatus sebagai karyawan
Bank. Yang kebetulan bertugas sebagai pelaksana pembukuan yang dengan sengaja
melakukan penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri ( Kasus pembobolan
BDN Bintaro dengan kerugian +
1,5 Milyard oleh karyawan
sendiri pada tahu 1988) . Kemudian ditemukan pula beberapa kasus yang dimana
orang dalam dibantu oleh pelaku dari luar yang berperan sebagai penasehat
tehnis ( Kasus UNAUTHORIZED TRANSFER BDNI
1946 NEW YORK
TH 1986 ).
Dari hasil pemeriksaan para pelaku kasus
tindak pidana dibidang perbankan dengan menggunakan komputer sebagai alat
kejahatan, ternyata para pelaku pada umumnya dapat mengetahui system
pengaman berupa “ USER ID “ dan “
PASWORD “ melalui cara yang illegal atau
karena kelaian pejabat yang berwenang yang mengakibatkan pelaku dengan leluasa
menggunakan komputer tersbut. Hal ini
sebagai akibat dari masih lemahnya system pengamanan ( Internal Scurity ) dari
perusahaan pengguna Komputer tsb.”[2]
F. Dalam Bidang
Seni
Kekurangan:
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit ] yang berlebihan.
Kelebihan :
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit ] yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi
pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai
kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan
menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa
terdengar enak.
[2] Keynote
Speech , Dalam Seminar Sehari Tentang “Dampak Teknologi Informasi Di Tinjau Dari Sisi Pendidikan Dan
Kriminalitas” Oleh Kepolisian
Bogor pada Oktober 2001.
0 komentar