Sekarang
ini kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) merupakan
masalah
yang cukup mengkhawatirkan, baik sebagai pemakai, pengedar, penjual,
bandar
bahkan sudah mampu memproduksi sendiri. Negara kita melarang pemakaian
narkoba apalagi menjadi pengedar, penjual atau bandar (kecuali untuk
kepentingan dunia kedokteran atau pengobatan).
Bagi yang kedapatan membawa, menjual, memakai, bahkan memperjualbelikan narkoba akan dikenakan sanksi pidana karena telah melanggar Undang-Undang Psikotropika. Namun begitu para pengedar, penjual, pemakai atau bandar narkoba tersebut seperti tak mengindahkan sanksi pidana yang sudah ditetapkan.
Bagi yang kedapatan membawa, menjual, memakai, bahkan memperjualbelikan narkoba akan dikenakan sanksi pidana karena telah melanggar Undang-Undang Psikotropika. Namun begitu para pengedar, penjual, pemakai atau bandar narkoba tersebut seperti tak mengindahkan sanksi pidana yang sudah ditetapkan.
Terbukti dengan masih banyaknya warga asing dan pribumi yang kedapatan membawa narkoba di airport atau pelabuhan dan banyaknya masyarakat Indonesia yang masuk bui karena kasus narkoba. Berbagai macam cara dilakukan si penjual dan bandar untuk dapat menjajakan dagangan haramnya ini.
Mereka rela membagikannya secara cuma-cuma untuk tahap perkenalan atau cobacoba, bisa juga mencampurkannya ke dalam jajanan anak-anak atau ke dalam alat tulis maupun mainan anak. Bahkan mereka rela menyimpannya di dalam perut mereka dengan cara menelannya dalam jumlah yang cukup banyak agar terlepas dari pemeriksaan pihak berwajib.
Yang menjadi konsumen narkoba ini bukan hanya dari golongan remaja atau dewasa, tetapi juga anak-anak dan orang tua. Dan walaupun narkoba ini harus dibeli dengan harga yang cukup mahal namun pengkonsumsi narkoba bukan hanya dari golongan ekonomi menengah ke atas dan pejabat pemerintahan, tetapi sudah dapat menyentuh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Oleh sebab itu kita harus mampu mencegah jangan sampai narkoba menyentuh orang-orang yang kita cintai dan sayangi. Bagaimana caranya? Kenalilah jenis-jenis narkoba dan tandaekhawatiran tanda kemungkinan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif tersebut. Jenis-jenis Narkoba :
1. Opiat (heroin, morfin, ganja). Biasanya pemakaian narkoba golongan opiate secara berlebihan akan menimbulkan perasaan senang dan bahagia, sikap acuh tak acuh (apatis), malas bergerak, mengantuk, rasa mual, bicara cadel, pupil mata mengecil (melebar jika overdosis), gangguan perhatian/daya ingat.
2. Ganja. Ciri-ciri pemakai ganja yang berlebihan antara lain, merasa senang dan bahagia, santai dan lemah, acuh tak acuh, mata merah, nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri kurang, sering menguap/ngantuk, kurang konsentrasi dan depresi.
3. Amfetamin (shabu, ekstasi). Ciri pengguna narkoba jenis ini, kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa senang, bahagia, pupil , mata melebar, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, sukar tidur/ insomnia dan hilang nafsu makan.
4. Kokain. Para pengguna kokain yang berlebihan akan merasakan denyut jantung cepat, agitasi psikomotor/gelisah, euforia/rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, kejang, pupil (manik mata) melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah, mudah berkelahi, psikosis, perdarahan darah otak, penyumbatan pembuluh darah, nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali, distonia (kekakuan otot leher).
5. Alkohol. Pengguna alkohol yang berlebihan dapat dikenali dari cara bicara yang cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara, mudah marah, gangguan pemusatan perhatian dan nafas bau alkohol.
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon). Pengguna narkoba golongan Benzodiazepin yang berlebihan mempunyai cirri-ciri bicara cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara, mudah marah, Sedangkan tanda-tanda yang mungkin tampak pada pengguna penyalahgunaan narkotika atau zat adiktif antara lain ;
Penampilan fisik. Pada penampilan fisik pengguna penyalahgunaan narkoba, berat badan turun drastis, mata terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman, tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Tampak goresan dan perubahan warna kulit ditempat bekas suntikan. Buang air besar dan kecil kurang lancar. Sering mengeluh sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
Emosi. Para pengguna penyalahgunaan narkoba akan sangat sensitive dan cepat bosan, bila di tegur atau dimarahi malah akan menunjukkan sikap pembangkang, emosinya naik turun dan malah tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang yang berada disekitarnya. Nafsu makan tidak menentu.
Perilaku. Perilaku yang sering tampak dari para pengguna penyalahgunaan narkoba seperti; malas dan sering lupa terhadap tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya. Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga. Sering bertemu dengan orang yang tidak di kenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
Sering mencuri uang dirumahnya sendiri, disekolah atau tempat pekerjaan, dan sering menggadaikan barang-barang berharga di rumah apalagi barang berharga miliknya. Selalu mengeluh kehabisan uang. Waktunya di rumah selalu dihabiskan di kamar tidur, kloset, ruang yang gelap, kamar mandi atau tempat-tempat sepi lainnya.
Mereka takut akan air, karena jika terkena air badan mereka akan terasa sakit sehingga mereka jadi malas mandi. Sering mengeluh batuk dan pilek berkepanjangan, ini terjadi jika mereka “putus zat”. Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba manis bila akan menginginkan sesuatu (seperti saat membutuhkan uang).
Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan. Mengeluh jantung berdebardebar, sering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan, mengeluarkan keringat berlebihan, sering mengalami mimpi buruk, mengalami nyeri kepala dan nyeri sendi.
Demikian sekilas tentang ciri orangorang yang menjadi pemakai narkoba, mengenali ciri-ciri ini mereka ini, merupakan hal yang penting agar kita dapat mengenali keluarga, teman dan orangorang yang kita sayangi agar dapat menghindarinya atau sekiranya telah terjadi agar dapat ditanggulangi sesegera mungkin, sehingga hal yang tidak diinginkan dapat taratasi.
0 komentar